Article Detail

PENYULUHAN KESEHATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN ISPA PADA BALITA

Sesuai dengan program kerja, SD Sint Carolus akan mengadakan penyuluhan kesehatan bekerjasama dengan  Klinik Pratama Sint Carolus. Pada peringatan 100 tahun Suster-suster CB di Indonesia sebagai ungkapan syukur diadakan baksos berupa pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan. Agar tidak terjadi pengulangan penyuluhan untuk sasaran yang sama, maka SD Sint Carolus bergabung dalam acara ini. Acara penyuluhan diadakan  hari Sabtu, 29 September 2018 dengan materi tentang “Pencegahandan Perawatan ISPA Pada Balita”. Sasaran penyuluhan masyarakat Sumur Meleleh. Bertindak sebagai pembicara dalam penyuluhan ini yaitu Sr. Lidya CB, S.Kep. Sebagai MC Ibu Lia Christina Gultom, moderator Ibu Anastasia Susi Murwaningsih, dan notulis Bapak Louresius Agus Pranowo, ketiganya para guru SD Sint Carolus.

Adapun materi yang disampaikan dalam penyuluhan sebagai berikut

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN ISPA PADA BALITA

Kasus kejadian ISPA

     Angka kejadian ISPA  di DKI Jakarta tahun 2015 balita yang berusia < 1 tahun sebesar 12.898, usia 4-5  tahun sebesar 26.857. Sedangkan jumlah kematian balita karena ISPA pada balita usia < 1 tahun sebesar 14 balita, usia 1-4 tahun sebesar 26 balita (Kemenkes, 2016).

Pengertian ISPA

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah.(Danusantoso, 2012).

 Penyebab ISPA

  1. Faktor bibit penyakit : bakteri, virus, dan jamur
  2. Faktor resiko host (manusia) : umur (balita), ukuran  tubuh lebih pendek, iImunisasi tidak lengkap, tidak mendapatkan ASI eksklusif,  berat badan lahir rendah (BBLR), status kurang gizi
  3. Faktor lingkungan : terpapar asap rokok, ventilasi tidak memadai, kepadatan hunian ruang tidur, kelembaban suhu udara, asap dapur, penggunaan obat anti nyamuk

 Tanda dan gejala ISPA

  1. ISPA ringan gnjalanya batuk pilek, suara serak, dan demam  suhu> 37,5  -38°c
  2. ISPA sedang gejala ISPA ringan disertai tanda pernapasan cepat, Suhu lebih dari 39°C, tenggorokan berwarna merah, pernapasan berbunyi (mengorok), dan sakit telinga.
  3.  ISPA berat ISPA sedang  disertai tanda bibir membiru, kesadaran menurun, pernapasan berbunyi (mengorok), gelisah, nadi cepat > 160 x/mnt.

 Cara pencegahan ISPA

  1. Jauhkan balita dari penderita batuk dan pilek
  2. Berikan makanan bergizi pada balita.
  3. Memberikan imunisasi lengkap pada balita
  4. Menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan mencuci
  5. Berikan ASI Eksklusif.
  6. Gunakan masker bila batuk

 Cara perawatan ISPA

  1. Mengatasi demam (panas) : Kompres, beri obat paracetamol atau tempra.
  2. Pemberian minuman air hangat & buah
  3. Pemberian makanan cukup gizi
  4. Kondisi tidak membaik bawa segera anak ke dokter

      Antusiasme masyarakat Sumur Meleleh terhadap penyuluhan ini tampak dari beberapa pertanyaan yang diajukan. Mereka betul-betul ingin memahami lebih jauh tentang ISPA. Pertanyaan yang diajukan antara lain: Mengapa tidak boleh menggunakan obat nyamuk bakar? Apa solusinya? Bagaimana menangani anak yang sudah terjangkit ISPA? Bagaimana solusi bagi perokok yag tetap memegang anak? Apakah diperkenankan menggunakan obat nyamuk elektrik? Apakah flu, batuk, pilek sama dengan ISPA. (Margaretha)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment