news
Pada awal Tahun pelajaran 2016/2017 SD Sint Carolus mengadakan misa kudus yang dipimpin oleh Romo Widi , Pr . misa kudus ini dilaksanakan di aula pada hari kamis tanggal 28 Juli 2016 yang diikuti oleh seluruh peserta didik SD dan TK Sint Carolus yang berjumlah kurang lebih 600 anak serta guru dan karyawan 40 orang. Misa kudus ini dilaksanakan pada pagi hari mulai pukul 07.15. WIB sampai dengan 08.15 WIB dan setelah Misa kudus anak-anak diberikan istirahat selama 15 menit, kemudian anak-anak masuk kembali ke kelas masing-masing untuk belajar sesuai dengan jadwal pelajaran masing-masing. Pada misa awal tahun pelajaran ini siswa, guru dan karyawan mendapatkan bekal rohani berupa sabda Tuhan dan berkat perlindungan dari yang Maha Kuasa untuk menempuh tahun pembelajaran 2016/2017 yang penuh dengan tantangan. Anak-anak, guru dan karyawan sangat antusias dalam mengikuti misa kudus, terlihat guru dan siswa sudah mengadakan persiapan lagu koor, para petugas liturgi dua minggu sebelum tanggal pelaksanaan misa kudus. Persiapan tempat dan alat-alat misa kudus juga memerlukan persiapan kusus dan dilakukan dengan kegembiraan.
Guru Illahi yang maha bijaksana, kami mohon kepadaMu supaya ujian kami (anak-anak kami) berhasil. Karena semua itu demi persiapan masa depan kami (anak-anak kami)
Guru yang maha bijaksana, kami sungguh hanya bersandar pada bantuanM, untuk itu curahkanlah berkat dan rahmatMu kepada kami (anak-anak kami) melalui karya Roh Kudus-Mu, sebagaimana yangpernah engkau curahkan bagi para rasul pendahulu kami. Hingga mampu membakar semangat kami (anak-anak kami) untuk gairah belajar yang tinggi, rajin serta tekun tanpa mengabaikan kepentingan-kepentingan luhur, yang perlu bagi keselamatan jiwa di dunia ni maupun akhirat nanti.
Kegiatan out bond ini merupakan kegiatan pembelajaran di luar kelas yang dilaksakan di arena out bond JAC Jenggalu Kota Bengkulu pada hari Rabu 7 Oktober 2015. Kegiatan ini kita percayakan pelaksanaannya sepenuhnya kepada pihak pengelola out bond JAC. Tetapi dari pihak sekolah juga tidak melepaskan begitu saja. Kepala Sekolah, para guru dan karyawan tetap dengan setia mendampingi, bahkan juga ikut jadi peserta.