Article Detail
siswa SD Sint Carolus kunjungi Festifal Tabut tahun 2017
seluruh siswa SD Sint Carolus pada penghujung acara Festifal Tabut Bengkuu 2017 pada tanggal 30 September 2017 mendapat tugas mengapresiasi dan mengenal Budaya Lokal daerah Bengkulu yang diselenggarakan oleh dinas Pariwisata dan instansi terkait bersama dengan Pemda Kota Bengkulu.
Festifal yang digelar setiap tahun yang dimulai pada tanggal 1 Muharam sampai tanggal 10 Muharam tahun Baru Islam Hijriah dalam kalender Nasional tahun 2017 tepat tanggal 20 September 2017 sampai tanggal 30 September 2017.
dalam Festifal ini siswa SD Sint Carolus tentu dalam kesempatan ini tidak hanya sekali saja berkunjung ke stand - stand Pameran festifal Tabut 2017, mereka sudah berkunjung dengan keluarganya, maka dalam acara pelepasan tabut tebuang, akan diadakan arak-arakan menuju daerah Kara Bela daerah kebun Tebeng kota Bengkulu, disitulah ritual tabut tebuang.
SD Sint Carolus ingin meleibatkan diri dalam acara budaya daerah dengan mengerahkan siswanya agar siswa semakin mengenal dan mencintai budaya daerah dimana mereka tinggal, sekaligus mendapat tugas mengapresiasi keseluruhan acara budaya tersebut mulai dari lomba Ikan-ikan, Lomba Telong-telong, Tari Massal (menceritakan Ritual Tabut 1-10 Muharram), Penampilan Seni Tari dan Musik Bengkulu menurut versi mereka (siswa) sendiri.
Festifal yang digelar setiap tahun yang dimulai pada tanggal 1 Muharam sampai tanggal 10 Muharam tahun Baru Islam Hijriah dalam kalender Nasional tahun 2017 tepat tanggal 20 September 2017 sampai tanggal 30 September 2017.
dalam Festifal ini siswa SD Sint Carolus tentu dalam kesempatan ini tidak hanya sekali saja berkunjung ke stand - stand Pameran festifal Tabut 2017, mereka sudah berkunjung dengan keluarganya, maka dalam acara pelepasan tabut tebuang, akan diadakan arak-arakan menuju daerah Kara Bela daerah kebun Tebeng kota Bengkulu, disitulah ritual tabut tebuang.
SD Sint Carolus ingin meleibatkan diri dalam acara budaya daerah dengan mengerahkan siswanya agar siswa semakin mengenal dan mencintai budaya daerah dimana mereka tinggal, sekaligus mendapat tugas mengapresiasi keseluruhan acara budaya tersebut mulai dari lomba Ikan-ikan, Lomba Telong-telong, Tari Massal (menceritakan Ritual Tabut 1-10 Muharram), Penampilan Seni Tari dan Musik Bengkulu menurut versi mereka (siswa) sendiri.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment