Article Detail
Misa Syukur Kongregasi CB dan Yayasan Tarakanita
ini Kamis, 29 April 2021
kami segenap warga Yayasan Tarakanita seluruh Indonesia memperingati hari jadi
Kongregasi CB ke-184 dan HUT Yayasan Tarakanita ke-69. Kami mengawali dengan
perayaan ekaristi secara live streaming dari
chanel Hidup TV. Perayaan ekaristi dipimpin oleh Romo Sigit Pawanta SVD.
Dalam kotbahnya, Romo
Sigit mengajak kami semua untuk bersyukur atas berkat Tuhan masih bisa bertahan
sampai usia 184 tahun untuk Kongregasi CB dan 69 tahun untuk Yayasan
Tarakanita. Jatuh bangun, gagal berhasil Tuhan selalu menyertai. CB dan Tarakanita
melalui karya pendidikan, karya kesehatan, dan karya pastoral memberikan
pelayanan kepada sesama.
Apa yang kita perlukan
dan kita hidupi dalam pelayanan yaitu pelayanan yang didasari dengan kasih,
simpati, empati, bela rasa. Melayani dengan kasih itu berat karena dituntut
sebuah pengorbanan. Namun bagi CB dan Tarakanita ini bukanlah hal yang berat untuk
memanggul salib karena dalam doanya selalu disebutkan “berilah aku bagian dalam
dukamu” Secara spiritualitas harus kita hidupi melayani dengan cinta (conviction).
Kita semua dihadapkan
pada situasi yang sulit akibat pandemic covid-19. Kita sebut sebagai community
yaitu bersama-sama saling bergandeng tangan untuk menghadapi tantangan hidup,
saling merapatkan barisan, bekerja sama antar unit. Pendiri CB Elisabeth Gruyters
tidak yakin bahwa dirinya pantas menjadi alat bagi Tuhan. Beliau memiliki iman
yang luar biasa, yakin bahwa Tuhan akan menyertai, mendampingi. Kalau CB bertahan
sampai 184 tahun karena pendampingan dan penyertaan Tuhan. Karena itu iman yang
sama dan semangat yang sama harus kita miliki.
Kita semua mengalami
kesulitan karena pandemi. Kita tetap berdiri melanjutkan karya misi. Anak-anak
tetap harus belajar, para guru dipanggil untuk mendampingi anak-anak untuk maju.
Sebagai orang beriman kita harus yakin dan percaya Tuhan tidak akan membiarkan
kita berjuang sendirian. Waktu telah membuktikan 184 tahun CB dan 69 tahun Yayasan
Tarakanita telah berdiri. Kita percaya bersama Tuhan kita tetap berdiri tegak.
(Margaretha)
-
there are no comments yet