Article Detail

MARI MENANAM POHON DAN BERSIH PANTAI

BENGKULU, 10 Agustus 2019
Siswa, guru, karyawan SD Sint Carolus, FKKSKM (Forum Komunikasi Kerjasama Sekolah Keluarga dan Masyarakat) SD Sint Carolus, instansi KB/TK, SMP, SMA Sint Carolus dan Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu mengadakan kegiatan Penanaman pohon, membersihkan pantai, Refleksi, dan senam sehat di pantai  kualo Pasar Bengkulu, pada hari Sabtu, 10 Agustus 2019 pukul 06.30 - 08.00 WIB.

Kegiatan ini juga dihadiri wakil dari berbagai tokok agama Islam, Katholik, Hindu, Budha, dan Kristen yang bersama-sama dalam kegiatan ini. Kepala kantor Yayasan Tarakanita yaitu Sr. Yesina Y. Sumarni CB, MPd. selaku ketua dan penanggung jawab kegiatan ini menyampaikan bahwa kita bersyukur karena kita dapat menikmati deburan ombak pantai kualo, angin yang sejuk, kicauan burung-burung di pepohonan cemara pantai, maka kita wajib memelihara, menanam pohon dan membersihkan lingkungan dari sampah plastik di lingkungan pantai ini.

disampaikan oleh bapak Petrus Mundana sebagai MC PANPEL bahwa kegiatan ini adalah salah satu kegiatan hari Ekologi Tarakanita regio Sumatra.

Kegiatan ini tidak memakan waktu yang banyak hanya 3 kali 30 menit yaitu kegiatan menanam pohon cemara, pohon tembesi, pohon pinang. kegiatan kedua adalah membersihkan pantai dari sampah, terutama sampah  platik. kegiatan ketiga senam sehat dan renungan/ refleksi.

RJ Sulistyanta selaku ketua teknis kegiatan ini memberikan tip dari departemen kehutanan bahwa cara  menanam pohon adalah menyiapkan lobang tanam kemudian pohon jangan dilepaskan dari polybag karena tanah dalam polybag  akan terurai dan tanaman stres akirnya bibit pohon akan mati. Maka dianjurkan bibit pohon jangan dikeluarkan dari polybag, biarlah bibit pohon tumbuh besar dan menembus polybag.

Kebersihan pantai dimulai setelah selesai menanam bibit pohon, sampah plastik dikumpulkan dan dimasukkan dalam kantong-kantong plastik dan siap dibawa kepenampungan sampah, untuk sampah kayu dan rumput cukup dibuatkan lobang dan dikumpulkan di tempat agar terurai dengan tanah dan pasir pantai.

Renungan yang dipandu oleh Ibu Elin dari kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu  bahwa kita pada hari Ekologi ini mengajak  dengan menyanyikan lagu Ibu Pertiwi, bahwa kita bersyukur menempati alam yang indah, maka kita harus memelihara keseimbangan alam  untuk kita dan anak cucu, dan bahwa bumi tidak membutuhkan manusia tapi manusia yang membutuhkan bumi.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment